Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2021

𝚙𝚞𝚒𝚜𝚒, 𝚜𝚊𝚔𝚊𝚖𝚋𝚊𝚗𝚐

Kalimat kalimat sufi merebak Bak debu, beterbangan menghiasi alam Ada yang keluar dari mulut harimau, pun Budha bertapa Kulumat jemari, jerih kubayar tunai..  Kusangka usai, katanya Hanya dengan doa, timpalnya Jemari berdarah koyak Tuhan tak adil Terkepal kemudian tinju menyeruak diantara debu Kulihat kumpulan syair sufi Hanya karangan para nabi Kulumat jemari dalam perut Kuusaikan berbuat budi Hanya janji yang tak pasti, demikian teriaknya Tak hanya satu, banyak kaumku terbunuh Kalimat sufi hanya kiasan takdir bagi pembawa roti Bagiku, hanya sepiring basi Cuih..  Semakin dalam teriakan semakin nyaring Lalu diam tersekat dalam bathin Menyanyikan lagu pedih Ulir ulir linang, genang diatas telapak pipi Jauhkan aku dari fikir ku, ucapnya Lalu tertelungkup dalam kubang, menenggelamkannya lalu terasa dingin..  Kaku, temui ajal Blm saat mati, kembalilah menikmati basi tanpa keluh Janji pasti terbayar tunai, hanya saja, iklasmu penuh..  Sabdanya..  Sakambang Bali, 16'6'202